Foto Rahma Azhari Telanjang


Nama cewek satu ini memang sudah banyak dikenal oleh semua orang karena keseksian dari bentuk tubuhnya. yah… dia dikenal dengan nama Rahma Azhari, apalagi keartisan yang didapatnya juga didongkrak dari nama keluarganya yaitu “Azhari”, yang sebelumnya mencuat dari kakak-kakaknya. Adik kandung dari Ayu Azhari dan Sarah Azhari ini terlihat suka mengumbar bentuk payudara dengan pakaian-pakaian yang seksi disetiap event yang wah…atau acara pesta yang meriah.

Namun kali ini, cewek kelahiran Jakarta 17 September 1981 terkena kasus yaitu foto panas yang dia perankan. Bak surga telihat didepan mata, dia sangat menikmati dalam pemotretan tersebut, hingga setiap lekuk tubuhnya dia tonjolkan didepan kamera yang dihiasi oleh lampu blits yang setiap saat menyala.

Saat foto panasnya mulai merebak disitus internet Rahma Azhari tetap tenang-tenang saja dan ketika dikonfirmasi dia hanya menjawab enteng dengan kata “wah itu bukan saya, kalo ada orang lain yang memanipulasi gambar saya dengan photoshop hebat banget tuh orang”.

Namun ketika Roy Suryo pakar telematika di wawancarai oleh salah satu media TV, dia mengatakan bahwa foto tersebut asli dan bukan rekayasa meskipun foto tersebut tidak bisa membuktikan dengan jelas jenis tustel apa foto Rahma Azhari itu dibuat, dimana tempatnya dan kapan foto panas itu di buat. Pakar telematika ini pun berpendapat bahwa untuk membuat manipulasi foto panas Rahma Azhari sangat tidak mungkin karena foto tersebut dibuat dengan efek sinar yang biasa disebut siluet yang tak mungkin untuk dimanipulasi dengan software photoshop atau yang lainnya

Flashback Keluarga Azhari.
Kalau dilihat kebelakang sepertinya keluarga Azhari tak pernah lepas dari berita mengenai “Bugil” mulai dari Ayu Azhari yang bermain film dengan pria bule yang adegannya di atas bak mandi, Sarah Azhari dengan video kamar mandi, dan Rahma Azhari dengan foto panasnya yang ditahun 2007 ini menggemparkan mediamasa ditengah-tengah berita banjir yang menggemparkan Jakarta.
Dapat dikatakan bahwa keluarga Azhari adalah keluarga yang suka melakukan sensasi dengan bugil didepan kamera.
Ditulis oleh : KOEN

0 komentar  

3G: Bersaing Merebut Pelanggan


Andy, teman saya, memang baru saja dikarunia seorang anak perempuan yang mungil. ”Lagi senang-senangnya diajak canda,” ujarnya suatu kali. Di ponselnya, Andy menyimpan foto-foto buah hatinya, yang diambilnya sejak hari pertama kelahiran putrinya itu. Berbagai mimik wajah putrinya terekam di ponsel Andy, yang memang telah dilengkapi kamera megapiksel dengan kapasitas penyimpanan yang cukup besar. Beberapa foto hasil pemotretannya telah dikirimkan ke Ibunya di Surabaya, melalui layanan MMS ( multimedia message service ).

Setiap pagi, sambil bercanda dengan sang buah hati, Andy pun seringkali menonton acara infotainment , yang menampilkan berbagai ragam gosip mengenai artis, yang belakangan ini memang semakin menarik minat banyak pemirsa TV. Tak jarang, kalau duduk di beranda rumah, Andy juga selalu mengirim SMS ke teman-teman lamanya atau berkirim e-mail untuk mitra bisnisnya. Selain itu, Andy juga sering mendengarkan lagu-lagu kesukaannya, yang kini tersimpan dalam bentuk file MP3, sehingga dapat didengarkan di mana saja ia berada, baik dengan menggunakan ponsel maupun pemutar lagu, iPod misalnya.

Dengan ponselnya, yang katanya telah dilengkapi kemampuan 3G, Andy bisa juga mengakses Internet, browsing , dan bahkan menonton TV. Tak lupa, jika sedang bosan, Andy pun mengambil ponselnya untuk bermain game kesukaannya. Seperti ponselnya terdahulu, kini Andy tak perlu membawa catatan atau kumpulan kartu nama rekan-rekan bisnisnya, karena semua itu sudah tersimpan lengkap dengan nomor telepon (rumah dan kantor), bahkan dilengkapi catatan pribadi lainnya.

Kemarin, ketika sedang asyik-asyiknya nonton TV di rumah, Andy terpaksa harus segera ke kantor karena ada rapat yang harus dilakukannya sepagi itu. Karena tak mau ketinggalam acara infotainment kesukaannya, Andy pun bergegas berangkat ke kantor, sambil tak lupa membawa ponsel barunya. Begitu masuk ke mobil, Andy segera menonton acara TV kesukaannya, sambil sesekali menerima panggilan telepon dari ponselnya yang canggih itu. Sementara, bahan presentasi yang telah disiapkan malam sebelumnya, juga telah disimpan di ponsel dan siap ditampilkan di acara rapat pagi ini.

Semua kegiatan yang bisa dilakukan Andy dengan ponselnya ini, tak berapa lama lagi akan benar-benar bisa dilakukan semuanya, karena saat ini pun sebagiannya sudah dapat dilakukan. Namun, dengan tersedianya layanan 3G, termasuk ponsel berbasis 3G, hal itu menjadi semakin mudah dilakukan, baik ketika berada di suatu tempat atau sedang berjalan atau mengendara dan, bahkan, dengan kualitas layanan yang jauh lebih baik. Transfer data pun dapat dilakukan jauh lebih cepat.

Begitulah, katanya, ponsel akan menjadi suatu perangkat yang bukan saja paling sering dibawa oleh pemiliknya, tetapi juga paling memiliki banyak kemampuan, sehingga terasa lebih digdaya dibandingkan perangkat-perangkat portabel lainnya. Soalnya, bukan semata-mata karena tersedianya berbagai ponsel yang memiliki beragam fitur canggih, melainkan juga karena layanan 3G-nya sudah tersedia, sehingga menikmati layanan multimedia bukan lagi angan-angan, tetapi kenyataan.


Mengapa 3G

Layanan 3G atau 3rd generation service , merupakan layanan komunikasi bergerak yang menjanjikan peningkatan bandwidth hingga 384 Kbps ketika diakses dalam keadaan diam dan berjalan, sementara kalau di kendaraan yang bergerak, kecepatannya sekitar 128 Kbps. Sedang untuk aplikasi tetap bisa mencapai 2Mbps.

Karenanya, teknologi ini diyakini akan memacu munculnya berbagai jenis layanan multimedia yang membutuhkan bandwidth besar seperti video streaming, game online , lagu MP3, video conference , dan lain sebagainya. Potensinya cukup besar, terutama kalau dilihat bahwa saat ini jumlah pelanggan, baik GSM, CDMA dan TDMA telah mencapai lebih dari 1,5 miliar, yang bisa dibilang merepresentasikan besarnya potensi pelanggan 3G di seluruh dunia.

Di Indonesia, Telkomsel, diperkirakan kini telah memiliki lebih dari dua juta pelanggan GPRS (2,5G). Di kota-kota besar yang potensial, Telkomsel diharapkan mampu menyediakan layanan data generasi ketiga tingkat tinggi yang berkecepatan antara 300 Kbps hingga 2 Mbps. Dengan tersedianya layanan 3G yang lebih tinggi kecetapan transmisi datanya, hal itu akan semakin mendorong peningkatan jumlah pelanggan yang membutuhkan komunikasi data berkapasitas besar alias broadband . Namun, ke depan, sejumlah operator lainnya juga akan masuk ke 3G.

Sedang di seluruh dunia (di luar Jepang), hingga akhir Februari 2005 lalu diperkirakan tak kurang dari 19 juta lebih pelanggan menggunakan WCDMA ( wideband code division multiple access ), yang jumlahnya diperkirakan akan terus meningkat dengan cepat.

Pada saat yang sama, kini diperkirakan sudah ada 66 jaringan yang meluncurkan layanan 3G komersial. Sedang layanan GSM yang banyak disediakan saat ini masuk dalam kategori layanan 2.5G (GPRS) atau 2.75G (EDGE), dimana transmisi datanya masih di bawah 100 Kbps.

Layanan 3G, yang diharapkan akan mendorong layanan multimedia melalui jaringan seluler, memang bisa didekati dari dua arah. Pertama , GSM (2G) dan TDMA, yang kemudian meningkatkan kemampuannya melalui GPRS ( General Packet radio Service ), yang menggunakan kanal TDMA yang tidak tergunakan di GSM. Jaringan ini mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sekitar 30-70 Kbps ( kilobit per second ). Meski, secara teoritis GPRS bisa mencapai kecepatan 170 Kbps dan dikategorikan sebagai 2.5G.

Kemudian diikuti oleh EDGE ( Enhanced Data rates for GSM Evolution ), yang memungkinkan kecepatan transmisi data lebih tinggi, yakni sekitar 126 Kbps dan menjadi teknologi dengan transmisi data paling cepat, yang saat ini beroperasi di Indonesia. EDGE dikategorikan sebagai jaringan 2.75G, lebih cepat dibanding GPRS.

Namun, menurut GSM World Association, EDGE bahkan dapat mencapai kecepatan hingga 473,8 Kbps. Itu berarti, bila dibandingkan platform lain, kemampuan EDGE mencapai 3-4 kali kecepatan akses jalur kabel telepon (biasanya sekitar 30-40 Kbps) dan hampir 2 kali lipat kecepatan CDMA 2000 1X yang hanya sekitar 70-80 Kbps. Dengan EDGE, operator diperkirakan sudah mampu menyediakan berbagai layanan 3G yang menarik, antara lain: high quality audio streaming, video streaming, on line gaming, high speed download, high speed network connection, push to talk, dan lain sebagainya.

Di samping EDGE, juga ada WCDMA ( wideband code division multiple access ), yang dianggap setara dengan EDGE. Jalur lanjutannya tersedia bermacam-macam teknologi lainnya, yang cukup banyak dikenal adalah GERAN ( GSM EDGE Radio Access Network ), yang telah mengadopsi seluruh spesifikasi 3GPP ( third Generation Project Partnersip ) dan dianggap memenuhi kualifikasi generasi ketiga UMTS 3G. Juga, ada HSDPA ( high speed downlink packet access ), yang mampu mentransmisikan data hingga 384 Kbps (UMTS) dan menjanjikan kecepatan hingga 3 Mbps di ponsel.

Di jalur lain, ada CDMAOne yang berkembang menjadi CDMA2000 1x kemudian ke CDMA versi 2000-1X EVDO ( evolution data only ) yang berkapasitas mencapai 2,4 Mbps dan versi EVDV ( evolution data and video ) yang berkapasitas hingga 3,1 Mbps. Kedua jalur ini yang kini berpacu untuk mewujudkan layanan 3G dengan mengandalkan teknologi seluler. Namun, dengan spesifikasi yang lebih tinggi, Jepang justru menginisiasi layanan 4G, yang oleh sebagian kalangan dianggap sebagai awal perseteruan di jalur seluler, antara 3G dan 4G.

Di sisi lain, layanan semacam 3G ini bisa juga didekati melalui penerapan WiMAX ( Worldwide Interoperability for Microwave Access ), yang belakangan ini juga semakin marak dikembangkan, bukan hanya sebagai transmisi data point-point , melainkan sudah sampai pada end-user di the last mile . Kapasitasnya jauh lebih besar, namun hingga sekarang masih dilihat akan berhasil sebagai teknologi fixed broadband wireless , dan bukannya cellular wireless broadband .


Persaingan Ketat

Perlombaaan pengembangan layanan 3G, khususnya di jalur seluler ini, tampaknya lebih pada pengejewantahan WCDMA 3G. Meski, sebenarnya, WCDMA bukan jalur migrasi CDMA ke 3G, begitu juga bukan jalur langsung GSM ke 3G, banyak kalangan menilai bahwa WCDMA, sesungguhnya tak lebih cepat dibandingkan CDMA 2000-1X EVDO/EVDV. Namun, sebagian besar operator GSM masih tetap bersikukuh untuk menggunakan jalur WCDMA ini dalam menyediakan layanan 3G.

Di sisi lain, ada sebagian yang mencoba untuk menggabungkan antara GSM dan CDMA dengan menampilkan jaringan berteknologi canggih yang mereka sebut GSM-1x, yang mencangkokkan fasilitas CDMA 2000-1X ke ponsel GSM. Jalur WCDMA ini diperkirakan akan semakin banyak ditempuh, bahkan untuk menuju ke HSDPA yang konon katanya dapat mentransmisikan data hingga kecepatan 14,4 Mbps. Hanya saja, HSDPA ini dianggap bukan lagi 3G, melainkan sudah 3,5G, atau bahkan 4G.

Tak semua penerapan 3G memberi hasil sebagaimana diharapkan. Meski begitu, Wireless World Forum men ampilkan gambaran yang cukup optimis, dimana pelanggan 3G global diperkirakan akan meningkat dari 45 juta (2004) menjadi 85 juta pada 2005. Hal ini, terutama karena GSM memiliki jumlah pelanggan yang sangat banyak dan luas, yakni telah menjangkau lebih dari 200 negara dengan lebih 1,25 miliar pengguna, sedang CDMA 202 juta dan TDMA 120 juta.

Kalau dilihat dari wilayah atau negara, hanya Jepang dan Korea saja yang dianggap mampu mendongkrak para pelanggan 3G cukup tingi dan berbeda hasilnya dengan kasus Eropa, meskipun Eropa telah menggelar jaringan 3G yang boleh dikata paling luas. Di Amerika, diperkirakan tak kurang dari 55% para pebisnis dari perusahaan-perusahaan besar pada 2006 mendatang akan menggunakan 3G. Tetapi, jumlah itu masih relatif jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan Jepang dan Korea.

Hingga saat ini, perkembangan 3G yang paling marak di dunia boleh dikata ya di Jepang. Operator NTT DoCoMo, yang menerapkan 3G mulai Oktober 2001, kini sudah memiliki basis pelanggan 3G terbesar, yang kemudian bersama dengan KDDI, menempatkan Jepang sebagai negara dengan pelanggan 3G terbesar di dunia.

NTT DoCoMo, yang memiliki 49,25 juta pelanggan, pelanggan 3G-nya telah mencapai 12,88 juta (Juni 2005), terutama setelah ketersediaan ponsel, cakupan area layanan dan kehandalan ponselnya ditingkatkan. Ponselnya sendiri dijual dengan harga US$96 atau kurang dari Rp.1 juta. Selain itu, NTT DoCoMo juga melebarkan rentang pasarnya, yang semula hanya untuk kelas atas, kini menjadi kelas menengah ke atas.

Sementara KDDI Corp., yang pelanggan selulernya sekitar 20 juta, namun pelanggan 3G-nya sudah mencapai 18,49 juta atau 92% pelanggan seluler. Padahal, KDDI meluncurkan layanan 3G-nya justru lebih lambat dibandingkan NTT DoCoMo, yakni baru awal 2002.

Namun, layanan 3G yang dikembangkan di Jepang, meskipun menggunakan teknologi W-CDMA, dianggap tidak kompatibel dengan standar UMTS ( Universal Mobile Telecommunications System ). Layanan 3G di Jepang yang mengusung merek FOMA ( Freedom of Mobile Multimedia Access ), yang merupakan penerapan jaringan WCDMA komersial pertama di dunia, sebelumnya hanya eksklusif untuk digunakan di Jepang saja dan tidak menyediakan roaming global. Namun, saat ini, mereka telah mengikuti standar UMTS, sehingga memungkinkan dilakukannya roaming global.

Ketika banyak mata masih melihat ke Jepang, Korea Selatan, yang dianggap sebagai negara pertama menerapkan 3G, terutama ketika Juni 2001 tiga operator negeri ginseng (SK Telecom, KT Freetel dan LG Telecom) menerapkan jaringan 3G yang disebut cdma2000 1xRTT , penetrasi pelanggan 3G-nya meningkat cukup tinggi. Dari sekitar 34 juta pelanggan telepon seluler, 30 juta di antaranya telah menggunakan layanan 3G (termasuk pelanggan 1xRTT). Bahkan, hingga pertengahan 2002, kecepatan transmisi datanya telah meningkat mencapai rata-rata 500-600 Kbps, utamanya setelah operator menerapkan 1xEV."

Sebaliknya, di Eropa, dimana penerapan jaringan 3G-nya boleh dikata paling luas, namun jumlah pelanggannya masih belum seperti diharapkan. Dengan tidak memasukkan pelanggan layanan 3G Jepang, yang mencapai 31,5 juta, maka pelanggan 3G UMTS dunia diperkirakan mencapai 19 juta awal tahun 2005. Dari jumlah itu, Eropa mengklaim bahwa jumlah pelanggannya mencapai sepertiganya atau 6,33 juta. Padahal, tak kurang dari 100 lisensi 3G telah dikeluarkan di 40 negara di kawasan tersebut. Malah, tahun 2005 ini akan lebih banyak lisensi yang dikeluarkan, termasuk di kawasan Rusia.

Cina, yang memiliki sekitar 282 juta pengguna GSM, dianggap memiliki potensi besar untuk meraih sukses penerapan teknologi 3G. Sampai Januari 2005, jumlah pelanggan seluler (GSM/CDMA)-nya telah mencapai 320 juta, yang berarti telah melampaui jumlah pelanggan telepon tetapnya. Sedang lisensi 3G-nya diperkirakan terbit tahun ini, yang mencakup teknologi WCDMA, CDMA dan TD-SCDMA.

Kawasan lain yang dianggap potensial untuk 3G adalah Amerika Serikat, terutama yang berbasis teknologi WCDMA. Saat ini, umumnya operator menerapkan teknologi CDMA dan GSM/EDGE. Diharapkan, tahun depan ini, perkembangan 3G di Amerika akan berkembang pesat, mengingat jumlah pengguna GSM/CDMA-nya sangat besar.


Bagaimana di Indonesia

Di Indonesia sendiri, penerapan 3G, tampaknya masih membutuhkan waktu cukup panjang. Baru Telkomsel dan Indosat yang melakukan ujicoba jaringan 3G. Sementara, dua perusahaan baru pemegang lisensi 3G, Natrindo Telepon Seluler (NTS, Lippo Telecom) dan Cyber Access Communication (CAC), belum menyediakan layanannya. Alih-alih menyediakan layanan, NTS malah telah menjual 51 persen sahamnya ke perusahaan telekomunikasi asal Malaysia, Maxis Communications Berhad (telah meluncurkan layanan 3G di Malaysia). Begitu juga, CAC telah menjual 60 persen sahamnya ke Hutchinson Telecommunications Intenational Ltd., operator asal Amerika Serikat.

Belakangan, pemerintah, melalui Menkominfo, terpaksa melakukan audit lisensi 3G setelah muncul berbagai ketidaksetujuan banyak pihak terhadap pemberian lisensi 3G kepada dua perusahaan baru itu pada masa pemerintahan sebelumnya. Sebelumnya CAC mendapatkan alokasi frekuensi 15MHz, sedang NTS, Lippo mendapatkan 10MHz.

Masalahnya, pemberian itu dianggap tidak fair , karena operator seluler yang ada, malah tak mendapatkan. Padahal, spektrum 3G, yakni antara 1900MHz - 2100MHz, selama ini telah ditempati oleh sejumlah operator untuk penyediaan layanan CDMA-1x dan CDMA 1x-EVDO ( evolution data optimized ), yakni Indosat (StarOne), Telkom (Flexi), Primasel dan Wireless Indonesia, yang masing-masing diberikan 5MHz.

Setelah melakukan audit, diperkirakan Juli 2005 ini pemerintah akan menggelar tender ulang pemberian frekuensi 3G. Menkominfo memperkirakan akan ada frekuensi sebesar 45 MHz yang bisa dialokasikan untuk operator 3G ini. "Jadi kalau ada 5 pemain, yang 4 masing-masing mendapat 10 MHz. Sedang sisa satu operator lainnya, hanya mendapatkan 5 MHz. Karenanya, hal itu akan dilakukan melalui tender, siapa dapat berapa, termasuk penentuan harganya," kata Sofyan ketika memaparkan soal pembagian frekuensi itu.

Pengalaman di negara-negara lain, untuk mendapatkan frekuensi 3G ini, operator harus mengeluarkan biaya yang tidak kecil, yakni antara US$10 juta hingga US$20 juta per MHz-nya. Yang terjadi sebelumnya, pemerintah justru memberikannya sebagai alokasi dan malah pemberiannya pun dilakukan sekaligus sebesar 30MHz untuk dua operator baru, yang sama sekali tak berpengalaman mengelola layanan telekomunikasi. Hal inilah yang kemudian menuai protes banyak pihak yang terkait, utamanya kalangan operator lama, yang memang sejak jauh-jauh hari sudah berharap akan diberi lisensi untuk menyediakan layanan 3G.

Namun, apakah dengan bagi-bagi frekuensi ini, masalah penyediaan 3G menjadi lebih mudah? Wow, tunggu dulu, karena ketersediaan jaringan dengan lisensi frekuensi yang dimiliki, operator masih harus menyiapkan jaringan dan layanannya, termasuk ketersediaan kontennya. Tersedianya jaringan yang handal, tanpa didukung konten-konten yang beragam, yang menarik minat para penggunanya, jaringan 3G tak akan ada artinya.
Tetapi, sebagai pengguna, nggak ada salahnya kan optimis, seperti optimisnya Andy, teman saya itu, yang sudah menghayal untuk menggunakan layanan 3G dengan segala macam keunggulan dan kemudahannya. Mungkin sekaranglah saat yang tepat untuk menggunakan layanan tersebut, asal harganya tak terlalu mahal. Boleh dong kita menagih janji 3G?

0 komentar  

Kiprah 3G di Asia


Dimulai dari NTT DoCoMo, yang menggelar layanan 3G pertama di dunia (sebagian berpendapat justru Korea Selatan yang pertama meluncurkan 3G menggunakan CDMA 1xRTT), FOMA ( Freedom of Mobile multimedia Access ) secara komersial sejak 2001 lalu. Kini, layanan 3G sudah bergulir di Korea Selatan, HongKong dan Australia . Sementara Taiwan dan negara-negara Asia Tenggara seperti Malaysia dan Singapura, tahun ini juga mulai meluncurkan layanan 3G secara komersial.

Gaung 3G pun sudah sampai ke tanah air. Tahun lalu, Mobile-8 menguji layanan 3G melalui jaringan CDMA 2000 1xEV-DO. Sementara bulan lalu, operator seluler terbesar di tanah air, Telkomsel, juga sudah mulai menggelar uji coba layanan 3G, dengan teknologi berbasis W-CDMA.

Di luar itu, dunia masih menunggu kiprah potensi pasar 3G terbesar di dunia, Cina. Sampai sejauh ini, pemerintah Cina masih menunggu saat yang tepat untuk mengeluarkan lisensi 3G. Pemberian lisensi 3G, seperti dikatakan menteri informasi Cina, Wang Xudong, bergantung pada kemapanan teknologi 3G maupun pasar telekomunikasi Cina sendiri. Seperti diketahui, saat ini Cina masih mempertimbangkan tiga teknologi 3G yang akan digelarnya, yakni W-CDMA, CDMA 2000, dan teknologi 3G yang dikembangkan sendiri oleh Cina, TD-SCDMA.


Pasar 3G di Asia

Menurut laporan yang dikeluarkan IDC, tahun 2004 jumlah pelanggan 3G di Asia mencapai 10,5 juta. Jumlahnya diprediksi akan bertambah menjadi 142,6 juta tahun 2009 mendatang, atau tumbuh dengan CAGR sebesar 68,5 persen.

Pada awal-awal peluncurannya, operator 3G di Asia memang sempat kesulitan dalam menggaet pelanggan. Salah satu faktornya adalah minimnya model handset 3G yang beredar di pasar ketika itu. Hal itu pula yang sempat menyurutkan langkah para operator baru untuk memasuki pasar dan lebih memilih menunggu saat peluncuran yang tepat untuk mendapatkan return yang optimal.

Saat ini, ketersediaan handset 3G boleh dikata semakin luas, dengan model yang dari bentuk dan spesifikasi fitur yang jauh lebih baik. Namun, ketersediaan handset bukan satu-satunya hambatan yang harus diatasi. Ke depan, operator 3G masih harus memokuskan perhatiannya pada kinerja jaringan 3G-nya, harga dan positioning layanan untuk memindahkan pasar 3G dari niche market ke mainstream market .

Untuk itu, menurut analis IDC, di luar handset dan jaringan, ada unsur yang perlu dipertimbangkan para operator ketika membangun strategi untuk menyukseskan layanan 3G yang digelarnya.

“Strategi itu meliputi target pasar, tarif, branding , konten dan aplikasi, portal, pemasaran dan distribusi, serta kualitas layanan. Semua itu sama pentingnya dalam membangun kualitas end-user experience ,” ujar Alayne Wong, research manager of wireless communication research , IDC Asia/Pacific. “Jika semuanya diimplementasikan dengan baik, peluang pendapatan baru dari layanan 3G akan menyambangi para penyedia layanan.”

Dalam hal jumlah pelanggan 3G di Asia, di luar Jepang, saat ini Korea Selatan masih merupakan yang terdepan. Setelah layanan 3G bergulir selama tiga tahun di negeri ginseng, tak kurang dari 9,5 juta pelanggan yang memanfaatkan layanan ini. Jumlah itu lebih dari seperempat pelanggan layanan seluler secara keseluruhan. Selain itu, ARPU yang diperoleh dari layanan data via 3G juga menunjukkan kecenderungan terus meningkat. Bahkan, kini nilainya sudah dua kali lipat dibandingkan ARPU data dari pelanggan 2G.

Menurut prediksi para analis IDC, pada akhir 2009 mendatang, penetrasi layanan 3G akan lebih 14 persen dari pelanggan seluler secara keseluruhan di wilayah ini. Pada tahun itu, jumlah keseluruhan pelanggan layanan bergerak di Asia Pasifik mencapai 900 juta lebih.

Sementara itu, saat ini, Jepang tetap merupakan negara Asia dengan jumlah pelanggan 3G terbesar. Sampai bulan Februari 2005 lalu, tiga operator 3G Jepang, KDDI/AU, NTT DoCoMo dan Vodafone berhasil menggaet total lebih dari 31,5 juta pelanggan. Dari jumlah itu, KDDI/AU mengambil porsi terbesar, sebanyak kurang lebih 18,49 juta pelanggan, atau lebih dari 90 persen dari seluruh pelanggan selulernya. Sementara NTT-DoCoMo bulan Februari lalu mengumumkan jumlah pelanggannya telah melampaui target 10 juta pelanggan, yakni 12,88 juta.


Killer application

Salah satu kendala yang kini dihadapi para operator 3G dunia adalah mencari layanan aplikasi pamungkas, yang dapat diandalkan sebagai revenue stream baru bagi para operator dan tentunya juga disambut baik oleh para pelanggannya. Apalagi, saat ini para operator seluler menghadapi kecenderungan turunnya ARPU dari killer application layanan seluler masa lalu, yakni layanan voice atau suara.

Di sisi lain, layanan 3G yang menawarkan bandwidth lebar, kapasitas data yang besar serta kecepatan akses tinggi tentunya membuka peluang lebar bagi para operator untuk menawarkan layanan boros bandwidth dan bersifat data intensive . Tak heran jika para operator 3G, baik yang sudah me roll-out layanannya secara komersial maupun masih tahap uji-coba, secara intensif mengedepankan layanan seperti video telephony, mobile TV, broadband mobile internet, download musik, games atau aplikasi, dan bahkan konten dewasa ( adult ) maupun judi online .

Layanan 3G FOMA yang disediakan NTT DoCoMo misalnya, tetap mempertahankan layanan i-mode, suatu sistem akses Internet bergerak berbasis packet switch data . I-mode menyediakan layanan email, informasi maupun e-commerce . Layanan ini begitu populer di kalangan pengguna seluler di Jepang (sebagian besar pelanggan 2G).

Menurut perusahaan riset pasar seluler Jepang, Eurotechnology Japan K.K., sampai musim panas 2004, jumlah pelanggan i-mode tak kurang dari 42 juta. Itu baru di Jepang saja. Sementara i-mode pun sudah di-“ekspor” ke negara-negara lain, seperti Eropa. Di luar Jepang, pelanggan i-mode mencapai kurang lebih 4 juta. Menurut Eurotechnology, pendapatan yang diperoleh dari paid content yang disediakan mencapai 1 miliar dolar per tahun.

Hadirnya 3G, yang menyediakan kecepatan download ekitar 384 kbps, tentunya akan membuka peluang layanan baru yang mendompleng i-mode, misalnya video telephony maupun video-mail .

Tapi, yang menarik justru layanan 3G yang ditawarkan KDDI. Layanan download lagunya, EZ Chaku-uta Full tanpa diduga mendapatkan sambutan luar biasa dari para pelanggan 3G KDDI. Berbeda dengan layanan download lagu serupa yang ditawarkan layanan 2G, EZ Chaku-uta, para pelanggan 3G kini dapat men- download satu lagu secara utuh (ukuran 1,5-2MB), menyimpannya di ponsel dan mendengarkannya melalui ponsel atau ditancapkan ke speaker eksternal.

File sebesar itu rasanya tanpa kesulitan dapat di download dengan cepat oleh pengguna, karena KDDI sudah menggelar teknologi 3G berbasis CDMA 2000 1xEV-DO (dinamakan CDMA 1X WIN oleh KDDI) yang menawarkan kecepatan download 2,4 Mbps.

Ketika layanan ini diperkenalkan pertama kali Nopember 2004 lalu, terdapat tujuh buah situs EZ web yang menyediakan layanan download lagu dengan database sebanyak 10.000 lagu. Delapan minggu setelah peluncuran perdananya, tak kurang dari 1 juta lagu di download . Untuk men- download satu lagu, setiap pengguna dikenakan biaya 300 yen, atau sekitar 2.700 rupiah. Itu diluar biaya transmisi datanya.

Sampai April 2005, download lagu dengan layanan EZ Chaku-uta Full mencapai 5 juta lagu. Dan, pada saat itu, jumlah situs yang melayani mencapai 24 situs, dengan koleksi lagu sebanyak 22.000 lagu.

Layanan nyaris serupa pun ditawarkan operator 3G Korea, SK Telecom, dengan layanan musik bernama MelOn. Bedanya, operator 3G negeri ginseng ini menawarkan music streaming berbasis subscriber . Dengan membayar biaya bulanan tetap sebesar 5000 won, pengguna bisa menikmati musik melalui perangkat ponselnya tanpa batas, dimana saja dan kapan saja, selama masih dalam masa berlangganan. Mirip dengan layanan musik yang disediakan situs Napster 2.0. Lewat masa berlangganan, sistem DRM ( digital rights management ) MelOn secara otomatis akan menutup akses terhadap lagu, kecuali jika pelanggan memutuskan untuk memperpanjang masa berlangganan. Jika pelanggan ingin menyimpan lagu yang diinginkannya, pelanggan memiliki opsi untuk membeli lagu tersebut.

Sejak diluncurkan Nopember 2004, pada Juni lalu SK Telecom mengklaim layanan MelOn sudah menjaring lebih dari 2 juta pelanggan, dimana 470.000 pelanggan di antaranya memilih sistem biaya berlangganan bulanan.

Terobosan-terobosan layanan 3G tak cuma digulirkan para early players saja. Operator 3G “debutan”, yang belum lama meluncurkan layanan 3G komersial pun ada yang cukup berani melakukan gebrakan di awal. Ambil contoh operator 3G Singapura, M1 yang belum lama memulai layanan komersial 3G ini dengan memanfaatkan salah satu kapabilitas yang disebut-sebut menjadi unggulan 3G, yaitu video streaming .

Pertengahan Juni lalu, M1 mulai “menyiarkan” serial drama 3G, atau ‘3G mobi-drama' pertama di Asia. Drama 3G berbahasa Cina berjudul “P.S. … I Luv U” ini dibintangi bintang-bintang muda Singapura dan Taiwan dan diproduksi seluruhnya di Singapura oleh MediaCorp Studios.

Berbeda dengan pembuatan drama televisi, mobi-drama 3G ini dibuat dengan mempertimbangkan karakteristik unik video streaming , dan sejumlah faktor seperti komposisi visual di layar ponsel 3G, durasi cerita per episode serta pengaturan plot ceritanya. Maklum saja, durasi mobi-drama ini memang terbilang pendek, cuma 3 menit per episode, dengan keseluruhan 30 episode.

Bagi MediaCorp sendiri, produksi perdana mobi-drama 3G ini merupakan kesempatan untuk membangun kompetensi lebih jauh dalam produksi konten 3G. Seperti diakui Chang Long Jong, CEO MediaCorp Studios, dengan meningkatnya popularitas 3G di Asia, konten 3G akan menjadi suatu alternatif hiburan. Menurut dia, ke depan, konten 3G ini tak cuma dipasarkan di Singapura, tapi juga ke negara-negara Asia lainnya. Untuk memenuhi target itu, pihaknya kini tengah merencanakan untuk memroduksi paling sedikit 10 mobi-drama 3G dengan total 200 episode mini tahun depan.

Layanan 3G ini memang tak cuma menyasar konsumen publik saja. Sejumlah operator 3G Asia jauh-jauh hari sudah membangun strategi untuk menyediakan paket layanan khusus untuk korporat. Lagi-lagi, operator 3G negeri jiran cukup aktif dalam memromosikan layanan 3G di kalangan korporat. SingTel dan M1 misalnya, mulai menawarkan layanan video voice call 3G dengan paket harga khusus.

Menurut jurubicara M1, pihaknya kini tengan mengevaluasi dan mengujicoba aplikasi Webcam dan multi-party video conferencing via 3G. Namun begitu, M1 memperkirakan Internet dan akses remote e-mail tetap akan menjadi aplikasi terpopuler di kalangan pelanggan korporat M1.

Sementara itu, SingTel saat ini tengah mempertimbangkan penyediaan layanan mobile point-of-sale (POS) di atas platform 3G. Dengan layanan ini, para peritel dimungkinkan untuk menggelar terminal POS dengan cepat, misalnya untuk warehouse sale atau kegiatan pameran. SingTel juga mempertimbangkan aplikasi yang “laku dijual” ke kalangan korporat, misalnya surveillance via video-streaming . Dengan aplikasi ini, perusahaan dapat memonitor pergerakan barang atau on-site service melalui kamera pengawas, yang kemudian dipancarkan secara live via video streaming .

Maxis, salah satu operator 3G di Malaysia pun jauh-jauh hari sudah menyiapkan layanan untuk korporat. Menggandeng Ericsson, yang juga membangun infrastruktur 3G-nya, Maxis menyediakan solusi push e-mail , Ericsson Mobile Manager (EMO). EMO diklaim sebagai solusi “push” sejati yang menawarkan informasi up-to-date tanpa membutuhkan perangkat proprietary dan piranti khusus. E-mail, kalendar maupun jadwal pertemuan secara otomatis dikirim ke pengguna melalui jaringan bergerak. Sinkronisasi antara inbox di ponsel dan desktop berlangsung seketika.

3G memang memungkinkan penyediaan layanan yang beragam untuk korporat. Namun, menurut Neale Anderson, direktur riset Ovum Asia Pacific, para pengguna korporat akan tertarik pada opsi konektivitas yang ditawarkan 3G. GPRS, selama ini, dianggap tidak lebih baik koneksi dial-up . Dengan 3G, para pengguna bisa mengakses informasi, file dan lain-lain dengan kecepatan mumpuni, yang membuat waktu dan uang dikeluarkan cukup sepadan.

0 komentar  

Genderang Perang " 3G Vs WiMAX"



Sebenarnya, apa yang digembar-gemborkan dengan layanan generasi ketiga (3G) merupakan layanan komunikasi data berkecepatan tinggi, yang berarti juga memungkinkan tersedianya layanan multimedia, seperti video streaming, Internet TV , browsing , musik MP3, dan konten digital lainnya, yang dapat diakses secara nirkabel ( broadband wireless ) dan bergerak.

Dengan begitu, untuk akses nirkabel kapasitas besar ini, saat ini pilihannya tak hanya bertumpu pada 3G, melainkan ada Wi-Fi ( Wireless Fidelity ), WiMAX ( Worldwide Interoperability for Microwave Access ) dan juga HSDPA ( High Speed Downlink Packet Access ), yang mampu mentransmisikan data hingga 384 Kbps (UMTS) dan menjanjikan kecepatan hingga 3 Mbps di ponsel. Wi-Fi, meski berkapasitas besar, namun area cakupannya sangat kecil, sehingga banyak digunakan untuk area lokal (LAN).

Di sisi lain, ada WiMAX (802.16), yang berbasis teknologi komunikasi data nirkabel, yang bukan berbasis teknologi seluler. WiMax, merupakan teknologi jaringan nirkabel untuk area metropolitan, yang secara teoritik mampu mentransmisikan data hingga 75Mbps pada jarak sekitar 30 mil (50 km) dan bekerja pada frekuensi 2.4, 3.5 dan 5.8GHz.

” Roadmap yang telah disepakati di WiMAX forum, bahwa WiMAX akan bermain di frekuensinya dari 2 GHz sampai 11 GHz. Namun, para pabrikan sudah sepakat bahwa mereka akan mengeluarkan di 3,5 GHz dulu, kemudian baru di 5,8 GHz, selanjutnya 2,5 Ghz,” ujar Dede Rusnandar, Direktur Pemasaran, IndosatM2

Dengan karakteristik teknologi masing-masing, persaingan ketat kini terjadi antara 3G dan WiMAX. Ke depan, pertarungan di antara keduanya akan semakin seru, karena kalau dilihat kedua teknologi tersebut saling berhadap-hadapan, yakni sama-sama mampu menyediakan layanan komunikasi data kapasitas besar secara nirkabel.


3G Vs WiMAX

Pengembangan 3G diusung oleh, terutama kalangan operator seluler yang saat ini ada, baik GSM maupun CDMA, yang utamanya juga didukung oleh kalangan manufaktur yang memroduksi perangkat portabel 3G, baik ponsel maupun PDA phone . Sedang WiMAX lebih banyak diusung oleh kalangan industri, seperti Intel dan yang tergabung dalam WiMAX Forum, termasuk juga kalangan operator telekomunikasi, penyedia jasa akses internet (ISP – internet service provider ) dan vendor perangkat, seperti laptop, telepon genggam, PDA dan sebagainya.

3G, boleh dikata, merupakan inisiasi layanan baru, terutama karena kebutuhan para konsumen yang tak hanya berhenti pada layanan komunikasi suara bergerak dan nirkabel, melainkan juga layanan komunikasi data dan multimedia. Sedang WiMax, sejak awal memang dirancang untuk menyediakan layanan komunikasi data nirkabel kapasitas besar ( wireless broadband ). Kapasitas layanan WiMAX ini, bahkan, dapat bersaing dengan layanan DSL dan cable modem , yang pengembangannya diperkirakan banyak analis justru akan mengubah peta industri telekomunikasi dunia.

Menurut laporan In-Stat, firma riset pasar, bahwa WiMAX membutuhkan biaya investasi jaringan yang rendah dan dapat bekerja secara non-line-of-sight , baik menggunakan spektrum radio berbasis lisensi maupun non-lisensi. META Group memperkirakan bahwa WiMAX akan membuktikan suatu keuntungan ekonomis bagi kalangan penyedia layanan, setidaknya dalam empat kunci penting, yakni mengurangi belanja modal ( capex ) per pelanggan; mengurangi biaya operasional ( opex ) hingga 41% dibandingkan koneksi kabel; mengurangi keluhan pelanggan melalui peningkatan kepuasan pelanggan; dan memiliki layanan yang sangat terdiferensiasi. Hal ini pula yang dikabarkan membuat teknologi ini lebih menarik.

Karenanya, laporan In-Stat memperkirakan bahwa pada 2009 sekitar tiga persen dari total pelanggan broadband atau 8,5 juta di seluruh dunia akan menggunakan WiMAX. Hampir 4,5 juta di antaranya bahkan akan menggunakan layanan komunikasi suara yang disebut VoWiMAX ( Voice over WiMax ) atau Mobile VoIP. Selain itu, juga diperkirakan bahwa maksimum 15 persen pangsa pasar akses nirkabel broadband ini akan tersedia di kawasan kota-kota besar alias metropolitan.

Di kalangan analis, meski kedua teknologi ini (3G dan WiMAX) saling bersaing ketat, namun sebenarnya keduanya juga dapat saling bersinergi untuk memberikan layanan yang lebih menarik kepada para pelanggan.

Namun, hal itu tak bisa diduga, karena banyak juga orang yang berkeinginan untuk menggunakan WiMAX untuk menggungguli 3G. Kalangan industri semikonduktor, pembuat perangkat, operator dan regulator, dan bahkan para politisi termasuk mereka-mereka yang akan menggunakan WiMAX untuk “membunuh” 3G. Diperkirakan, WiMAX akan mengambil sekitar 40% pangsa pasar wireless broadband .

Namun, berbeda dari layanan 3G yang kini sudah tersedia, karena banyak operator, termasuk KDDI dan NTT DoCoMo di Jepang, yang telah membuktikan kehadiran dan keunggulan 3G, sementara WiMAX memang masih belum signifikan kehadirannya. Sebaliknya, pendukung 3G dapat pula memanfaatkan teknologi HSDPA untuk membuat layanan 3G lebih digdaya. “Tak ada yang dapat dilakukan WiMAX yang tak dapat dilakukan dengan HSDPA,” ujar Pascal Debon, president carrier and network operations, Nortel Networks .

Dalam pandangan Dede, dengan WiMAX satu channel bisa membawa 80 Mbps , kalau ada enam channel berarti sudah membawa 6 x 80 Mbps atau 460 Mbps . Sedang 3G hanya mampu membawa 2 Mbps. Selain itu , dilihat dari fungsi telekomunikasinya, sama saja antara 3G dengan GSM. Tetapi, WiMAX ini berpotensi membawa telekomunikasi masa depan, karena potensinya mengubah peta telekomunikasi, baik peta bisnis Internet maupun bisnis teleponi.

”Saya yakin teknologinya akan sangat maju. Begitu juga kompresinya makin bagus dan kebutuhan bandwidth -nya rendah, sehingga delay -nya semakin kecil. Bayangkan saja kalau nantinya satu kota sudah menerapkan WiMAX, maka berarti kota itu sudah memiliki jaringan Internet kapasitas besar,” tambah Dede menjelaskan.


Siapa Cepat, Dia Dapat

Namun, masalahnya juga terkait pada kecepatan penerapannya. Yang justru kini terjadi adalah bagaimana para pengusung, baik 3G maupun WiMAX, berlomba-lomba dengan waktu. Kalau penerapan 3G berhadapan dengan investasi yang besar dan masalah regulasi, sementara WiMAX kabarnya tak membutuhkan regulasi yang rumit dan biaya investasinya pun relatif lebih rendah, sedang cakupan dan kapasitasnya jauh lebih besar.

“WiMAX, seperti tak mau kalah dengan 3G, tampaknya mereka bergerak lebih cepat. Tahun depan, Korea diperkirakan sudah akan meluncurkan layanan mobile WiMAX – dan itulah kenyataannya. Ketika para pendukung WiMAX siap menyuguhkan layanan mereka, kalangan pendukung 3G ternyata masih disibuki dengan kemungkinan mendorong kapasitas 3G lebih besar lagi,” ujar Rupert Baines, vice president marketing PicoChip .

Sebaliknya, WiMAX sejak awal menempati posisi sebagai fixed wireless , karenanya banyak kalangan memandangnya akan menghadapi banyak rintangan kalau mau diposisikan sebagai mobile wireless broadband . Untuk itu diperlukan standarisasi yang jelas dan itu membutuhkan waktu.

Sementara, di lapangan, antara 3G dan WiMAX kini tengah berlomba siapa cepat yang mampu memberikan layanan kepada pelanggannya. Dalam perlombaan itu, justru Korea , melalui pengembangan WiBro ( wireless broadband ), yang merupakan turunan dari WiMAX, dinilai cukup berhasil.

Analis Gartner, Ian Keene, menyatakan bahwa jika pemenuhan tenggat waktunya terlewatkan, maka keberhasilan WiMAX akan biasa-biasa saja, tidak sangat berhasil seperti diharapkan sebelumnya. Namun, Keene sangat optimis dengan keunggulan WiMAX, apalagi pengembangannya didukung Intel dan WiMAX Forum (Nokia dan Ensemble Communications Inc., yang didukung lebih dari 180 perusahaan, seperti Fujitsu, BT, Pacific Century Cyberworks (PCCW), China Mobile Telecom, France Telecom, Alcatel, Telenor dan Qwest dan lainnya).

Selain itu, WiMAX juga dinilai cukup fleksibel. Keene, bahkan, memperkirakan 3G bukan saingan WiMAX yang sepadan, terutama karena layanan suara di 3G terlalu banyak “memakan” bandwidth .

Di sisi lain, WiMAX sebenarnya merupakan versi perpanjangan dari Wi-Fi, yang umumnya digunakan untuk di dalam ruangan ( indoor ), meski untuk outdoor -nya juga dimungkinkan, tetapi biayanya lebih mahal. Kapasitas dan kecepatannya jelas lebih besar dengan cakupan yang lebih luas.

“Untuk area seluas Jabotabek ini, perkiraannya cukup dipasangi 5 sampai 7 BTS dan itu sudah mencakup area komunikasi nirkabel broadband yang bisa melayani berbagai layanan yang selama ini dijangkau jejaring kabel”, tambah Dede Rusnandar.

Sedang Dean Chang, Director of Product Management , Aperto Networks dan anggota forum WiMAX (www.wimaxforum.org), menyatakan bahwa "WiMAX juga merupakan upaya standarisasi antara IP berbasis 802.16 dan WMAN ( Wireless Metropolitan Network ) broadband berbasis ETSI High-Performance Radio Metropolitan Area Network (HiperMAN) dan kelompok industri yang bekerja mencapai tujuan itu. Dengan begitu, perangkat-perangkat yang berstandar WiMAX, nantinya, akan dapat digunakan baik pada teknologi berbasis HiperMAN (di Eropa) dan 802.16."

WiMAX sendiri, sebenarnya memiliki beberapa standar, antara lain: 802.16a, sebagai langkah lanjutan dari Wi-Fi, untuk akses nirkabel broadband , baik tetap maupun bergerak, dalam wide area network (WAN). Standar ini juga diharapkan akan berperan besar pada akses outdoor dan jejaring privat. Sedang, untuk mendukung mobilitas yang lebih luas digunakan standar WiMAX 802.16e.

Sean Maloney, Executive Vice President General Manager, Mobility Group Intel Corporation , menambahkan bahwa laptop yang berkemampuan WiMax akan tersedia mulai tahun 2006, dan baik Wi-Fi maupun WiMax diperkirakan dapat dipadukan dalam satu chipset tunggal pada 2008/9. Ketika hal itu terjadi dan volumenya meningkat, maka biaya komponen WiMax akan turun hingga menjadi $25.

Jika hal ini terwujud, maka dapat dipastikan bahwa WiMAX dan sejumlah teknologi nirkabel berkecepatan tinggi lainnya, akan berhasil meraih lebih dari 40 persen pangsa pasar broadband nirkabel. Itu berarti bahwa 3G, sebagaimana hasil laporan TelecomView, hanya kebagian kurang dari 60 persen pangsa pasar hingga 2009 mendatang. Perkembang itu jelas akan memberi peluang lebih besar, baik kepada para pemain lama maupun baru.

"Perkiraan kami menunjukkan bahwa WiMAX akan menjadi pemenang utama dari di antara berbagai teknologi nirkabel berkecepatan-tinggi lainnya,” ujar Ian Cox, seorang analis TelecomView.

"WiMAX akan meraih sekitar 70 persen dari segmen pasar yang baru ini hingga tahun 2009, terutama karena performansi dan fleksibilitas yang lebih tinggi dibandingkan berbagai alternatif lainnya. Tetapi, 3G akan sangat penting karenan mobilitasnya, sedang WiMAX akan secara langsung bersaing dengan DSL," tambah Ian Cox lagi.

Tetapi, sejumlah peneliti memperkirakan bahwa hingga tahun 2006 mendatang, para pengguna Wi-Fi akan mencapai 20,6 juta dan WiMAX sebesar 831,000 pelanggan di kawasan Eropa, sedang pelanggan 3G diperkirakan mencapai 21,2 juta.

ertanyaannya, apakah berbagai pengembangan yang berbasis broadband ini akan saling mematikan? Sean Maloney, Executive Vice President General Manager, Mobility Group Intel Corporation, menyatakan bahwa baik Wi-Fi, WiMAX, WCDMA, maupun 3G, tak akan saling mematikan, melainkan di antara teknologi ini akan terjadi saling tumpang tindih.

0 komentar  

Menengok Masa Depan: 10 Teknologi yang akan Mengubah Cara Hidup Kita


Ada penemuan-penemuan yang memberikan manfaat sangat besar bagi kehidupan manusia, seperti microwave oven, hair dryer, mesin ATM dan sebagainya. Penemuan-penemuan yang luar biasa tetapi dengan tidak adanya penemuan-penemuan tersebut kehidupan manusia akan tetap berjalan seperti biasa.

Ada juga penemuan-penemuan yang membawa perubahan yang sangat luar biasa bagi kehidupan manusia, bahkan dengan adanya penemuan-penemuan tersebut peradaban manusia telah diubah untuk selamanya, seperti printing press, telephone, pesawat terbang, anti-biotik, bubuk mesiu dan lain sebagainya.

Tetapi, hampir semua penemuan-penemuan hebat biasanya memiliki salah satu dari karakteristik berikut ini: memperbaiki kualitas hidup manusia, menyebabkan munculnya kebudayaan baru, dan memiliki potensi untuk menyebabkan pergolakan yang luar biasa.

Pada saat menyusun daftar 10 hal yang akan mengubah cara hidup kita, kita menengok hal-hal yang meskipun belum banyak digunakan tetapi penggunanya meningkat secara drastis. Penemuan-penemuan dan teknologi-teknologi ini meskipun tidak selalu baru dan menghebohkan karena ada yang baru akan diluncurkan atau telah diluncurkan beberapa waktu lalu, telah diuji coba dan telah terbukti dapat digunakan dan akan membawa perubahan besar dalam cara hidup kita.


1. Fuel Cells

Di dalam Fuel Cells, reaksi energi antara sebuah bahan bakar, seperti liquid hydrogen dan sebuah antioksidan, seperti liquid oxygen, akan diubah menjadi energi listrik. Fuel Cells akan mengubah perekonomian dunia karena fuel cells merupakan sebuah terobosan baru dalam bidang automotif seperti mesin internal-combustion dan juga dapat digunakan untuk baterai hand-phone, generator, dan lain sebagainya. Teknologi ini akan mengurangi masalah yang ada sekarang mengenai pengolahan sisa-sisa baterai yang telah digunakan karena secara teori, Fuel Cells ini dapat diperbaharui selamanya.


2. Gene Therapy

Meskipun teknologi Gene Therapy belum mendapatkan lisensi untuk dapat digunakan secara komersil, Gene Therapy ini memiliki potensi yang sangat besar untuk dapat memperbaiki keturunan yang cacat yang merupakan penyebab berkembangnya berbagai macam penyakit. Cara kerja Gene Therapy ini ialah dengan memasukkan gen ke dalam jaringan sel, menggantikan gen yang rusak dengan yang baru. Sejauh ini, para pakar telah melakukan riset tentang bagaimana Gene Therapy ini dapat digunakan untuk melawan atau bahkan menyembuhkan berbagai penyakit yang disebabkan oleh kerusakan satu gen, seperti cystic fibrosis, hemophilia, penyakit otot dan sickle cell anemia. Di masa mendatang diharapkan bahwa Gene Therapy ini juga dapat digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit lain dan bahkan dapat mencegah penyakit turunan seperti Down Syndrome dan penyakit jantung.


3. Haptics

Meskipun banyak orang masih belum tahu tentang haptics, tapi teknologi ini telah secara perlahan dan pasti menjadi bagian dari kehidupan kita dalam bentuk vibrating phones, game controllers dan force-feedback control knobs di berbagai kendaraan roda empat (BMW iDrive System telah menggunakan teknologi ini). Tetapi teknologi haptics ini masih berpotensi besar untuk dapat digunakan untuk hal-hal lainnya. Produk-produk seperti CyberForce "whole-hand force feedback system" dari Immerson Corporation dan SenseAble Technologies memungkinkan pengguna untuk berinteraksi secara fisik dengan virtual object. Misalnya dengan menggunakan sarung tangan yang telah dilengkapi dengan sensor dan sebuah force-reflecting exoskeleton, pengguna dapat secara fisik merasakan tekstur dari sebuah object tiga dimensi yang ditampilkan pada sebuah layar monitor. Perangkat semacam ini sekarang telah digunakan untuk virtual modelling, ilmu kedokteran dan militer tetapi dengan semakin menurunnya biaya produksi, teknologi haptics ini dapat menjadi alat komunikasi yang sangat berharga. Dengan teknologi haptics ini, orang-orang akan dapat berjabat tangan secara virtual melalui internet dan para dokter akan dapat mendiagnosa dan mengoperasi pasien dari jarak ribuan mil.


4. Internet2 atau UCAID

Internet2 atau UCAID (University Corporation for Advanced Internet Development) adalah next-generation internet. UCAID adalah konsorsium non-profit yang dikembangkan oleh berbagai univeristas terkemuka di dunia dan bekerjasama dengan berbagai perusahaan besar di bidang teknologi seperti Cisco, Intel dan Comcast di tahun 1996 untuk mengirimkan video dan data dengan kecepatan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan Internet biasa pada umumnya. Hal ini dimungkinkan karena internet ini memiliki koneksi langsung ke Abilene National Backbone, milik Qwest Communication, yang menggunakan teknologi fiber network yang dilengkapi dengan teknologi optical networking sehingga memiliki kapasitas 10 gigabits per detik. Teknologi ini memungkinkan para penggunanya untuk melakukan download packet data yang lebih kompleks dengan lebih cepat dan memfasilitasi kegiatan lainnya seperti aplikasi yang menggunakan peer-to-peer, high-definition videoconferencing dan sebagainya


5. LifeStraw

Cairan apakah yang paling berharga di dunia ini? Anda salah jika menjawab minyak bumi. Meskipun lebih dari 70% permukaan bumi terdiri dari air, namun masih banyak berbagai daerah di belahan dunia ini yang menderita kekeringan atau kekurangan air minum. Teknologi LifeStraw ini diharapkan dapat mengubah itu semua. Alat dengan panjang 10 inci dan berdiameter 1 inci ini dibuat oleh Vestergaard Frandsen S.A. dari Lausanne, Switzerland. Alat ini berasal dari resin yang telah dipatenkan yang dapat membunuh berbagai bakteri yang bersentuhan dengannya. Filternya dapat menghilangkan bakteri-bakteri seperti salmonella dan staphylococcus dari permukaan air sungai dan danau. Dapat digunakan secara berulang-ulang dan harganya pun sangat terjangkau, hanya sekitar $3-$4 per buah, yang membuat alat ajaib ini memiliki potensi besar untuk megurangi penyebaran penyakit dan meningkatkan standar hidup dan sanitasi di negara-negara termisikin di dunia.


6. MRAM

MRAM atau Magnetoresistive Random Access Memory akan mengubah dunia kerja kita. Para ahli di IBM telah menunjukkan bahwa MRAM dapat bekerja 6 kali lebih cepat dibandingkan RAM yang sekarang beredar di pasaran yang kita kenal dengan dynamic RAM. MRAM dapat bekerja dengan kecepatan hampir sama dengan Static RAM dan lebih tahan lama dibandingkan dengan Flash memory. Berbeda dengan teknologi-teknologi pendahulunya, MRAM menggunakan teknologi magnet, bukan listrik, untuk menyimpan data. Pada Desember 2005, para pakar Sony telah mempraktekkan penggunaan teknologi MRAM ini di laboratorium mereka dan menghasilkan kemampuan untuk menyimpan data dengan kecepatan 2 nanoseconds.


7. $100 Laptop

Jika kita mengakui bahwa dunia perekonomian saat ini telah sepenuhnya bergantung pada teknologi informasi, maka masuk akal jika kita beranggapan bahwa mereka yang tersisihkan dari global information network ini akan selamanya tinggal dalam lingkaran kemiskinan. Massachusetts Institute of Technology Media Lab. telah mendesain laptop yang dapat dijual hanya dengan harga $100 sehingga anak-anak di negara-negara miskin atau negara berkembang dapat mengakses internet. Untuk menekan biaya, laptop ini menggunakan dual-mode display seharga $35 yang banyak ditemukan pada DVD players murah, 500 megahertz processor dan hanya dilengkapi dengan kemampuan untuk menyimpan data sebesar maksimum 1 GB. Pengguna dapat menggunakan laptop ini untuk mengakses internet dengan wireless card. Prototype laptop ini telah dibuat oleh MIT pada November 2005 dan berharap pada akhir tahun 2006, telah dapat dikirimkan ke berbagai negara-negara yang membutuhkan.


8. Minyak Bumi Seharga $200 Dollar per Barrel

Ini bukanlah inovasi baru, tetapi hal ini akan menimbulkan perubahan yang drastis terhadap cara hidup kita. Meskipun beragam prediksi bermunculan dari yang menakutkan sampai yang menjanjikan, para ahli setuju bahwa kenaikan harga yang dramatis akan menimbulkan dampak yang sangat signifikan dalam dunia perekonomian global dan juga komunitas dunia secara global.


9. VoIP

Voice-over-Internet Protocols (VoIP) membuat kita dapat melakukan panggilan telepone melalui Internet atau Network lainnya yang didasari oleh teknologi IP. Dengan teknologi VoIP ini, biaya telepone menjadi jauh lebih murah dibandingkan dengan teknologi telepon biasa sebelumnya. Juga layanan VoIP ini sangat murah karena biasanya high speed Internet Access Provider memberikan fasilitas VoIP ini gratis kepada pelanggan mereka. Salah satu alasan lainnya adalah mobilitas yang dibutuhkan hanyalah sebuah akses internet untuk melakukan panggilan telepon dari manapun.


10. WiMAX

WiMAX singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access adalah teknologi wireless jarak jauh yang memungkinkan orang untuk mengakses telepon, komputer dan internet secara efektif di manapun. Tidak perlu lagi menunggu pemasangan kabel dari perusahaan telepon setempat untuk menjangkau daerah perumahan atau perkantoran. IEEE 802.16 broadband wireless access memberikan jangkauan sejauh 31 mil dan memungkinkan koneksi tanpa kabel. Teknologi WiMAX ini akan memberikan dampak yang sangat signifikan karena akan semakin memudahkan koneksi tanpa kabel untuk keperluan bisnis maupun untuk kesenangan. Kedua, teknologi ini akan memberikan dampak sangat besar kepada negara-negara dunia ketiga yang kurang akan infrastrukstur yang memadai.

0 komentar  

Windows Vista: Terobosan Baru dari Microsoft


Windows Vista - terobosan baru dari Microsoft dengan graphic yang sangat menarik, fitur yang sangat lengkap dan security yang jauh lebih baik dibandingkan dengan Windows XP.

Windows Vista yang merupakan generasi penerus Windows XP akan segera diluncurkan di pertengahan tahun 2006 ini. Bahkan saat ini versi pre-released dari Windows Vista ini, yaitu Windows Vista, Build 5308 telah diluncurkan. Bagi banyak orang yang telah mencoba menggunakan versi pre-released dari Windows Vista ini, Operating System Windows terbaru ini merupakan terobosan besar bagi Microsoft karena selain graphic yang sangat menarik, fitur-fitur yang ditawarkan juga sangat lengkap dengan security yang jauh lebih baik dibandingkan pendahulunya yaitu Windows XP.

The Best Security

Meskipun Windows XP Service Pack 2 yang diluncurkan beberapa waktu yang lalu telah mampu menambal banyak lubang-lubang security yang menjadi masalah besar sebelumnya, Windows Vista ini mampu membawa security ke tahap yang lebih tinggi. Begitu banyaknya perubahan-perubahan yang dilakukan sehingga tidak akan cukup jika dipaparkan di sini, mulai dari pengetatan software firewall yang memonitor traffic inbound dan outbound yang dapat mencegah agar system Anda tidak dibajak oleh komputer atau prossessor lain yang tidak jelas, sampai dengan full-disk ecryption, yang dapat mencegah agar penggunanya tidak dapat mengakses data Anda meskipun komputer Anda dirampok atau dicuri. Bahkan Windows Vista ini dilengkapi dengan User Account Protection yang dapat memberikan batasan-batasan akses kepada user-user seperti yang diinginkan oleh administrator yang berarti system Windows Vista tidak akan membiarkan mereka untuk melakukan hal-hal tertentu seperti melakukan loading software dan lain sebagainya tanpa seijin administrator.

Windows Vista juga akan dilengkapi dengan wajah baru dari Internet Explorer yaitu Internet Explorer 7.0. Internet Explorer 7.0 ini mempunyai berbagai security baru seperti color-coded Address Bar yang akan berubah warna jika penggunanya masuk ke dalam website yang dilengkapi dengan digital key security atau dengan fitur anti-phising yang baru yang akan memberikan peringatan kepada Anda jika Anda memasuki website palsu yang bertujuan untuk mencuri informasi dari Anda. Khusus untuk mereka yang menggunakan Internet Explorer 7.0 di platform Windows Vista ini, akan mendapatkan tambahan security ekstra berupa akses yang terbatas (protected mode) yang dapat mencegah pihak ketiga untuk memasukkan program-program yang dapat berdampak buruk ke dalam komputer Anda.

Bagi para orang tua yang selama ini khawatir dengan penyalahgunaan komputer oleh anak-anak mereka, Windows Vista ini akan membuat pengawasan penggunaan komputer semakin mudah. Dengan aplikasi Web Filtering dalam Windows Vista ini, Anda dapat membatasi akses ke situs-situs tertentu, memblokir akses ke website-website sesuai dengan tipe yang diinginkan dan melakukan lock download file agar anak-anak Anda tidak dapat melakukan download file-file yang tidak Anda inginkan.

Powerful Graphics and Multimedia

Untuk pertama kalinya microsoft mengintegrasikan graphics dengan kualitas yang luar biasa ke dalam windows. Dengan fitur Aero Glass Interface yang sangat menawan dengan animasi, 3D rendering dan transparasinya dipastikan akan memanjakan mata pengguna Windows Vista.

Windows Media Player, yang selama ini merupakan aplikasi yang kurang diminati oleh para pengguna Windows pun, kini tampil dengan wajah baru. Selain merupakan fitur ekstra yang telah terintegrasikan ke dalam Windows Vista, Windows Media Player baru ini dilengkapi dengan Windows Photo Gallery yang dapat digunakan untuk mengorganisasikan photo dengan sangat efisien, bahkan dilengkapi dengan fungsi editing photo serta printing. Ada pula aplikasi DVD Maker yang dapat digunakan untuk membuat dan mengedit film dan juga beberapa game terbaru yang semuanya memberikan nilai tambah yang luar biasa bagi penggunanya.

Better Management

Operating System yang baru ini juga mengintegrasikan Instant Desktop Search untuk memperbaiki fungsi Search dari Windows versi sebelumnya. Oleh karena itu, Windows Vista ini akan menggunakan indexing yang jauh lebih baik dan user-assignable metode yang akan membuat pencarian untuk file-file apapun, termasuk email dan Web content, semakin mudah. Dan jika Anda menggunakan Windows Vista di dalam network Windows Longhorn, maka Anda juga dapat melakukan pencarian file atau data di komputer lain yang tergabung di dalam network-network yang berbeda dengan komputer Anda.

Seperti Windows versi pendahulunya, Vista masih menggunakan Internet Explorer untuk mengakses Windows Update, tetapi versi Vista juga mengintegrasikan fitur-fitur penting lainnya seperti Windows Defender Antispyware Module yang juga akan melakukan update-nya melalui Windows Update sehingga akan semakin memudahkan penggunanya karena tidak perlu melakukan update satu per satu secara terpisah. Selain itu, fitur System Restore akan melakukan back-up dengan cara mengambil snapshots dari sistem Anda setiap saat sehingga Anda akan dapat secara mudah mengembalikan sistem Anda seperti semula jika terkena virus atau jika terjadi instalasi program yang salah yang dapat menyebabkan kerusakan komputer Anda.

Peer-to-peer Collaboration

Modul Windows Collaboration yang menggunakan teknologi peer-to-peer akan memungkinkan pengguna Vista untuk bekerja bersama-sama dalam suatu ruang kerja secara virtual. Penggunanya dapat membentuk suatu kelompok kerja dan kemudian bekerja bersama-sama dalam suatu dokumen tertentu, melakukan persentasi dan saling bertukar pesan. Bahkan sesama pengguna Windows Vista dapat melakukan "posting handouts" satu dengan lainnya.

Personalized your Vista

Fitur Windows Sidebar yang menarik ini akan memunculkan berbagai informasi yang diinginkan oleh penggunanya, seperti real-time informasi ramalan cuaca, informasi tentang berbagai harga saham, status sistem, dan informasi-informasi lainnya yang dapat di setting sendiri oleh penggunanya seperti berita olahraga dan sebagainya.

Windows Vista ini juga dilengkapi dengan Auxiliary Display untuk memudahkan para pengguna laptop mendapatkan informasi-informasi penting yang mereka perlukan seperti jadwal pertemuan, daftar alamat dan nomor telepon penting, email terbaru dan lain sebagainya tanpa harus masuk ke dalam display utama laptop mereka. Auxiliary Display ini akan terus tampil bahkan pada saat laptop Anda berada dalam keadaan stand-by atau pada saat laptop mati.

Go Mobile

Bagi Anda pengguna PDA ataupun Mobile Phone, Windows Vista mempunyai fitur Sync Center yang akan dapat secara otomatis mengintegrasikan aplikasi PDA atau Mobile Phone Anda untuk memudahkan transfer file atau email ke dalam komputer Anda.

 

0 komentar  

Windows Vista, Office 2007 & Exchange Server 2007 Resmi Masuk Indonesia


Jakarta, 7 Desember 2006 - Microsoft Indonesia meluncurkan tiga produk terbaru mereka yaitu Windows Vista, Office 2007, dan Exchange Server 2007. Tetapi peluncuran tiga produk diatas adalah untuk kalangan bisnis-bukan retail. Bagi Anda pengguna rumahan/retail harus bersabar sedikit sampai bulan Januari tahun depan.
Acara peluncuran yang mengambil tema "Ready for a New Day" ini berlangsung di Rumah Pattimura, Jl Pattimura No 25, Jakarta yang dihadiri oleh para partner Microsoft dan dari media baik media cetak maupun elektronik.

Pada event ini juga secara resmi diumumkan ketersediaan Windows Vista dan Office 2007 bagi para pelanggan korporat melalui volume licensing. Sedangkan untuk Exchange Server 2007 dirilis untuk organisasi melalui volume license agreement pada minggu kedua bulan Desember. "Windows Vista, Office 2007, dan Exchange Server 2007 adalah hasil dari kolaborasi antara Microsoft bersama pelanggannya. Selama masa testing, pelanggan dari berbagai belahan dunia telah men-download lebih dari 5 juta versi beta dari ketiga produk tersebut dan memberikan tanggapan dan saran yang berguna", demikian dikatakan Tony Chen, Presiden Direktur Microsoft Indonesia.

Early Adoption Program

Sebelum tiga produk terbaru ini resmi diluncurkan terdapat beberapa perusahaan di Indonesia yang mendapat kepercayaan untuk lebih dahulu mencoba dan mendapatkan manfaat dari ketiga produk ini. Windows Vista diadopsi di Pertamina, Mulia, LippoBank, dan Telkomsel. Office 2007 telah diadopsi di Pertamina, Bank Rakyat Indonesia dan PT. Vico Indonesia. Sedangkan Exchange Server 2007 telah diadopsi di LippoBank, Excelcom, dan Charoen Pokphand. Semua perusahaan diatas mengaku cukup puas atas kinerja produk-produk terbaru Microsoft yang telah mereka coba.

Harga Vista

"Harga Windows Vista sama dengan harga Windows XP", demikian dikatakan Hermawan Sutanto, Product Marketing Manager Windows Client Microsoft Indonesia.

Bagi pengguna korporat (volume license) yang ingin meng-upgrade Windows XP Prof menjadi Vista edisi Premium harus mengeluarkan biaya sebesar US$ 150. Sedangkan harga untuk full package Vista Business adalah US$ 299 dan Vista Ultimate US$ 399.

Bagi pengguna retail untuk meng-upgrade OS lamanya menjadi Vista Home Basic harus merogoh kocek sebesar US$ 99,95. Sedangkan untuk upgrade ke Home premium sebesar US$ 159. Untuk pembelian baru-bukan upgrade/full package untuk Home Basic dikenai harga US$ 199, dan versi Home Premium US$ 239.

Masih menurut Hermawan Susanto, "Bagi yang membeli Windows XP Prof dan XP Media Center mulai tanggal 26 Oktober 2006 sampai dengan 15 Maret 2007 akan mendapatkan upgrade gratis Windows Vista Home Business dan Home Premium".
sumber: chip.co.id




 

0 komentar  

New floods bring more misery


JAKARTA (Agencies): Overnight downpours sent storm waterscoursing back into some low-lying areas of Indonesia's capital onTuesday, but authorities said floods had receded elsewhere,allowing more than 115,000 people to return home.
About 220,000 people remained in temporary shelters, however,and the death toll from days of flooding in Jakarta rose to 36after more reports of fatalities were confirmed, a policespokesman said.
Most of those who fled their homes are staying at mosques,schools or government buildings, sleeping on the floor withlittle access to bathrooms. Communal kitchens have been set up,but many complained of receiving little food.
Elshinta news radio reported from various areas in the citythat many of flood victims have begun suffering from varioussickness like skin diseases, diarrhea, dysentery, respiratoryproblem, and cough.
The high water inundated scores of markets, schools andbusinesses across the city. Electricity and water supplies havebeen cut to much of the city and its surrounding towns.
Authorities earlier estimated that up to half of the city, which covers an area of more than 660 square kilometers (255square miles), had been submerged by waters reaching up to fourmeters deep.
Residents in several districts said water levels dropped orreceded completely late Monday, only to rise again after heavydownpours overnight. Most of the renewed flooding was reported tobe between 50 centimeters and two meters (6.5 feet) deep.
Meteorology and Geophysics Agency (BMG) said light rains wereforecast over the next few days.
"The coming rains will not be as intense as those thattriggered the big floods," BMG forecaster Ahmad Zakir said."Nevertheless, at the moment rivers are still swollen. Peoplehave to remain vigilant for the next two or three days."
Environmentalists blame the annual flooding on trash-cloggedstorm drains and rivers, inadequate urban planning, anddeforestation of hillsides south of the city, often to make spacefor the development of luxury villas.

0 komentar  

The Illusionist


This movie was a delight from start to finish. Edward Norton and Paul Giamatti delivered exceptional performances and the cinematography was reminiscent of classic silent films which gave the film a very classic and at times "sepia" feel, as if the viewer wasn't watching a film on DVD but on a kinetescope.
Jessica Biel isn't a good actress, she never really has been any more than a pretty face. Her performance in this film while adequate does nothing to set her apart from any of her peers. Luckily, her screen time is limited as the film is much more focused on Norton, Giamatti, and Rufus Sewell. Sewell plays Crown Prince, Franz Leopold. His performance is delightfully sleazy. Sewell has seemingly made his career (at least thus far) as playing foils or villains, and right he should as he does so well at playing pure villainy (the exception being in Tristan & Isolde where he played a rather sympathetic and likable Marke).
Saying too much about the plot would likely give away far too much and ruin it for those who are yet to see it. So, to put things as basic as possible, Norton plays the titular "illusionist", Eisenheim, Giamatti plays a police inspector investigating Eisenheim, Biel plays the love interest and as mentioned before Sewell plays Franz Leopold.
But don't take my word for it, give this film a chance, you won't be disappointed.

 

0 komentar  

My Chemical Romance - The Black Parade (2006)


They say imitation is the highest form of flattery… if that’s the case The Black Parade is quite the glowing homage to the likes of Pink Floyd, Queen, and at times even the Beatles and the Rolling Stones.
When it comes to copping other bands styles there are right and wrong ways to do it. Done wrong and a band can come across as a bunch of no-talent hacks who have to rip off other artists with far more talent than they. Done correctly and they’re seen as torch-bearers, taking the styles of the bands who influenced them and putting their own stamp on that music to create a sound all their own and generally contributing to the evolution of rock.
With The Black Parade, My Chemical Romance has done the latter. While their opening track The End there’s an obvious Pink Floyd influence as the track is reminiscent of In the Flesh which opened their classic album, The Wall. From there the album shifts to Dead! If The End catches the listener’s attention, Dead! grabs the listener by the collar and forces them to pay attention. The album doesn’t really let up until after its signature anthem, Welcome to the Black Parade which is every bit an anthem for MCR that Bohemian Rhapsody was for Queen or that Another Brick In the Wall Pt. 2 was for Pink Floyd.
While this is a great album from start to finish, there is a slight lull with I Don’t Love You, probably the most emo track on the album in a Coldplay meets Green Day kind of way… With the music bearing an uncanny resemblance to Coldplay and Gerard Way’s vocals conjuring Green Day’s Billie Joe Armstrong it makes for a rather unusual combination. It’s a musical combination that really shouldn’t work, yet somehow MCR manages to pull it off with flair. Even so, I Don’t Love You, while still a strong song, is probably the weakest material this album has to offer.
With Mama the band once again gives a tip of the hat to Pink Floyd, this time paying their respects to Floyd’s Mother. Lyrically the songs bear some similarities and share some of the sentiment lyrically is where the comparisons end. Where Floyd’s Mother is generally somber and melancholic, MCR’s Mama spits fire and vitriol.
Teenagers is another great track that in just over 2 minutes captures the frustration the rest of us have with teenagers and teenage angst. Add to that it has the most quotable lyric on the whole album:
Teenagers scare the livin’ shit out of me
They could care less as long as
Someone’ll Bleed
In the January/February 07 issue of Blender magazine The Black Parade was rated the number 1 album of 2006. These magazine polls while interesting rarely reflect my personal tastes, but after having my expectations so vastly exceeded I must concede that this time around Blender got it right.

0 komentar  

Andra Dewa19 & The Backbone


BUTUH waktu empat tahun bagi seorang Andra Ramadhan untuk mewujudkan obsesinya.Sebuah album solo yang memperlihatkan kemampuan lengkapnya sebagai seorang musisi.

Dari sekian banyak gitaris yang tetap eksis hingga saat ini, nama Andra menjadi salah satu di antaranya.Andra yang sejak pemunculannya tetap setia dengan Dewa, memiliki skill luar biasa dalam memainkan dawaidawai senar gitar.Tidak hanya itu, ia juga memiliki kemampuan yang baik pula dalam menciptakan komposisi lagu. Namun sayang, untuk yang kedua itu orang tidak terlalu ngeh.

Dan bukan rahasia lagi, kalau di Dewa ia selalu berada di bawah bayang-bayang Ahmad Dhani.Ia memang harus selalu mengalah dengan orang nomor satu di band yang membesarkannya itu. Orang pun lebih melihat bagaimana Dewa menjadi besar karena karya-karya yang diciptakan Dhani. Obsesi besar Andra kini terlaksana; yakni sebuah album solo yang memperlihatkan bagaimana Andra Ramadhan menjadi musisi komplet.

Menurut dia, proyek ini sudah mulai dirintis sejak empat tahun lalu. Kala itu,ia memang sudah membuat sejumlah lagu yang tidak cocok saat disodorkan ke Dewa. Ia pun kemudian berpikir untuk memproduksinya sendiri. ”Daripada mubazir,kenapa enggak dibuatkan album solo?” ujarnya. Awalnya,ia ingin tampil pure solo, dengan memunculkan sejumlah materi instrumental.

Namun, belakangan rencana itu berubah. Ia merasa dengan format band, obsesinya bisa lebih terwujud. Setelah melalui berbagai pertimbangan,Andra pun memutuskan untuk membuat Andra & The Backbone. ”Waktu itu belum kebayang formatnya. Lalu saya bertemu Stevie dan Dedy. Kami merasa cocok, akhirnya kami jalan dengan formasi seperti ini,” ungkap putra pasangan A Ramadhan dan SM Fadilah ini.

Untuk sementara, ia baru menggandeng dua personel. Stevie Item selama ini menjadi aditional player Dewa, sedangkan Dedy adalah wajah baru. Dedy baru masuk setelah proses pencarian vokalis.Andra membutuhkan waktu dua minggu untuk merasa yakin bahwa Dedy-lah sosok yang ia cari. ”Saya ketemu Stevie sudah lama. Sejak 2001. Kalau Dedy, baru tahun ini.Kemudian kami mulai bikin demo, dan guide vocal. Saya langsung merasa sreg,”seloroh Andra.

Soal konsep serta aliran musik, menurut Andra, tidak jauh beda dengan Dewa.Yang membedakan justru kreatornya.Andra merasa dalam album ini orang akan melihat bagaimana sosoknya dalam membuat sebuah karya. Bukan hanya sekadar mencipta, juga memproduksinya. ”Yang beda,kalau di Dewa itu saya tidakmem-produce semualagu. Hanya, lagu-lagu yang saya ciptakan sendiri. Sekarang di Backbone,saya mem-producesendiri 12 lagu yang ada,”tegasnya.

Meski hanya sampingan,Andra merasa proyek ini bukan sementara dan hilang begitu saja. Sama halnya dengan Dewa, pria penggemar Play Station itu merasa sudah begitu cocok dengan Stevie dan Dedy.Tak heran bila kemudian ia punya rencana panjang untuk band solonya itu. ”Kami ingin tetap eksis. Karena buat saya, ini fun.Keinginan untuk bermain musik itu enggak bisa vakum dan berhenti lama. Dengan adanya band ini, saya bisa menyalurkan keinginan itu,”paparnya.
sumber: www.seputar-indonesia.com

0 komentar  

Obsesi Dhani Dewa19 mencari Dewi-Dewi


BANDUNG, KCM--Dhani Ahmad dan para pesonel Dewa 19 ’terbang’ ke bumi Parahiyangan untuk menggaet Dewi-dewi. Rencananya calon Dewi-dewi yang lolos seleksi akan diboyong ke Jakarta untuk disaring menjadi sebuah kelompok vokal yg terdiri tiga atau empat penyanyi.

Proses penyaringan digelar di Ciwalk, Jalan Cihampelas, Bandung, Minggu (28/1). Dari 185 peserta yang mendaftar, 60 orang lolos seleksi. Setiap peserta yang lolos berlomba-lomba memperlihatkan kemampuan vokal maupun gayanya saat menyanyikan lagu-lagu hits Dewa 19 di depan personel Dewa 19, Dhani, Andra, dan Yuke. Akhirnya proses penyaringan yang berlangsung seharian berhasil memilih 6 peserta yang layak mengikuti seleksi akhir di Jakarta.

Mereka yg berhasil memikat Dhani dan kawan-kawan yakni Herna, Ratnasari, Eka Asmini, Prisda Saktiani, Vicky Veranita, Puri Andriani, dan Rayournissa. Jumlah peserta yang lolos dari Bandung ini lebih banyak daripada seleksi di Jakarta yang digelar di Mal Artha Gading, Sabtu (27/1).

Dhani memuji peserta dari Bandung yang menurutnya secara keseluruhan lebih bagus daripada Jakarta baik dari penampilan maupun vokal. Di Jakarta, dari 45 peserta yang lolos seleksi hanya terpilih 4 saja, yaitu Wylla Ekalestari, Sinta Dewi, Devita Christiani, dan Winny Felicia. Dengan tambahan 6 calon dari Bandung, berarti ada 10 peserta yang akan bersaing memperebutkan 3 atau 4 kursi Dewi-dewi.

"Kami mencari penyanyi yg memang enak dilihat dan suaranya enak didengar, punya karakter suara kuat tidak sama dangan penyanyi kebanyakan dan tampang juga," kata Dhani.

Proses seleksi personil Dewi-dewi ini bekerja sama dengan SCTV dan proses audisi final akan ditayangkan di stasiun TV tersebut. Siapa yang berhak menjadi personil Dewi-dewi akan ditentukan 10 Maret mendatang. Kelompok vokal ini akan mewarnai blantika musik Indonesia dan membawakan lagu-lagu hits Dewa 19 dengan aransemen baru. Dhani sendiri sudah menyiapkan 2 lagu baru pada album pertama Dewi-dewi selain 70 persen lainnya yang merupakan lagu-lagu hits Dewa 19.

Ketika disinggung apakah ada kekhawatiran kelompok vokal baru ini akan bergesekan dengan Ratu, Dhani menyatakan dengan tegas tidak. Ia mengatakan konsepnya sangat berbeda karena Dewi-dewi akan dijadikan kelompok vokal murni seperti grup TLC dari Amerika, berbeda dengan ratu yang vokalnya lebih didominasi satu penyanyi, Mulan.
sumber: Kompas.com

0 komentar  

Avril Lavigne's Wedding


Avril Lavigne said looking back on her wedding day, “It was the biggest moment of my life." It truly was. Avril had been dreaming about this day as a little girl and fulfilled her dreams when she wed fellow singer Deryck Whibley of Sum 41 in a traditional wedding on July 15, 2006 in Montecito, CA at the age of 21 (some trivia: Oprah lives nearby to where the wedding took place).

“I almost started crying as soon as I started walking down the first set of stairs,” said Lavigne. “And I just told myself: ‘You can't cry now, it's the beginning.’ So I had to hold it all in and I wanted to keep my composure. And I did.” In true Avril fashion, she was a "tough chick" but barely looked the part. She wore a stunning custom-made Vera Wang ivory strapless tissue organza gown with wrapped bodice and appliqué lace beaded skirt and had a glow on her face. But I'm getting too ahead of myself.

Avril's day started out with a relaxing massage. After that, she got her hair and make-up done. “I had junk food at the hotel – sandwiches and french fries,” Lavigne recalled of her diet that day. “I didn't eat very much. I had a little. I had some tuna.” Finally, it came time to go to the estate where the wedding would be held. She arrived in the back of a vintage Rolls Royce and walked down the aisle in front of an intimate guest list of about 100 family and friends including her mother, father, sister, brother, and Deryck's mother and stepfather - oh, and the paparazzi, who were at the gates and hovering above the area in helicopters.

Finally, the wedding was over. As they walked back up the aisle, guests tossed rose pedals at Mr. and Mrs. Whibley.They went for a walk around the estate where they read their vows to each other that they had written themselves and went to the wedding reception. While the wedding party enjoyed cocktails, Lavigne changed into a Vera Wang ivory strapless draped Chantilly lace gown for the dinner and reception, held inside a big tent decorated with red roses and other flowers.

Guests enjoyed salmon, steak and ravioli or a selection of vegetarian options. The multi-layer wedding cake was half-chocolate, half-vanilla, reflecting the couple’s different tastes. “It was huge, probably four tiers, maybe five, I didn't count,” said Lavigne. “I fed myself and he fed himself, but we wrapped our arms around each other.” Lavigne revealed she was particularly moved by the best man’s speech (Steve Jocz, Deryck's band mate). “He was talking about when Deryck first met me, the first day he told Steve that he was in love with me...and he just told some cute stories.”

Whibley removed Lavigne’s garter and tossed it into the crowd, where it was caught by one of his male friends. The newlyweds’ first dance was to “Iris” by The Goo Goo Dolls. "It's my favourite song in the world," Lavigne explained. "it's just a pretty ballad." But the slow dance was awkward, she added. “We were on the dance floor hugging and stuff,” said Lavigne. “We never really danced before. People don't really do that nowadays. The last time I really danced was at a school dance. I have danced at clubs with my friends, but as far as slow dancing goes, younger people don't go out and dance and stuff.”

0 komentar  

Album Paris Hilton


Paris Hilton ternyata belum puas kalau belum melengkapi dunia entertain. Setelah menggeluti dunia model, film dan televisi, kini sosialita muda itu mencoba merambah ke dunia tarik suara. Hasilnya, album debut bertajuk "Paris" pun diluncurkan.
Menggandeng Scott Storch dan Tom Whalley, bintang 'Simple Life' itu bertindak sebagai eksekutif produser. Satu langkah besar memang, karena proses pembuatan album ini memakan waktu hingga dua tahun.
Kendati begitu, usahanya patut diacungi jempol. Lewat tembang pembuka 'Turn it Up,' Paris membuktikan diri kalau dirinya bisa juga menyanyi. Dengan lantunan R&B yang kental, sekali dengar langsung ingin bergoyang.
Belum seberapa, Paris sukses menggaet Fat Joe dan Jadakiss untuk menambahkan unsur rap ditembang kedua 'Fightin' Over Me'.
Tapi sebagai single jagoan dipilih 'Star are Blind,' yang sudah bisa didengar di radio-radio. Mengalun dengan nada reggae, cukup seksi rasanya mendengar suara cewek berambut pirang ini.
Ya, secara keseluruhan album ini memang tampil seksi. Bukan sekedar kekuatan musiknya yang bikin album ini lebih hidup tapi juga dari cover albumnya. Lihat saja, Paris berpose cukup seksi. Belum lagi sederet bidikan foto didalam kemasannya. Sayangnya, mungkin paris kurang bisa menampilkan paras dalam beragam emosional.

0 komentar  

"NAFF" group band yang Mello


Lama tak terdengar kabarnya, band Naff muncul sebagai MTV Exclusive artist bulan April. Ya, Band asal Bandung yang digawangi oleh Ady (Vokal), Dedi (Gitaris/ keyboardist), Ade (Guitarist), Hilal (Drummer) dan Odeu (Bassist), kembali dengan album Isyarat Hati, Isyarat eksistensi mereka dalam bermusik.
Sebagai hit single Naff menjagokan ‘Kau Masih Kekasihku’. Cinta oh Cinta, masih tentang cinta. Masih mendayu-dayu, haru biru. Cocok buat kuping Indonesiana. Menarik, di lagu ‘Engkaulah Kekasihku’, Naff menyelipkan musik minang. Amboi, rancak juga nih lagu.
Selain merambah ‘ethnic music’, Naff juga asyik mengeksplore alat-alat musik. Pada lagu ‘Tak Pantas Memiliki’ misalnya terdengar suara saxophone. Sound keyboards yang terdengar tebal, ditemui pada lagu ‘Kau Masih Kekasihku’ dan ‘Ketika Semua Harus Berakhir’. Semi minimalis dengan intro gitar akustik dan banyak denting piano, bisa didengar pada nomor ‘Ketika Semuanya Harus Berakhir’.
Dialbum ini, Naff memasukkan satu lagu ‘Tanah Airku’ ciptaan Ibu Sud. Duileh, emang ditengah arus globalisasi begini, pendengar perlu diingatkan untuk menumbuhkan kecintaan pada tanah air.
Vokal Ady sering dibilang mirip sama Fadly. Entah siapa yang meniru, suara kan anugrah Tuhan. Nah, di album ini eksplorasi vocal Ady cukup maksimal. Kalo masih di nada rendah, kelihatan deh bedanya. Tapi masuk nada tinggi, “Kok Fadly banget ya,”.




0 komentar  

Mulan Kwok hengkang dari "RATU"


Duo Mulan Kwok [nama aslinya Wulandari --red], dan Maia Ahmad akhirnya bubar. Meski belum ada pernyataaan resmi dari manajemen RATU, tapi dengan Mulan yang memilh mundur dari formasi, apalagi kalau tidak disebut bubar?
Ribut-ribut di tubuh RATU ini memang cukup pelik. Merember kemana-mana. Tapi dari benang merah yang bisa ditarik, Mulan sebenarnya menginginkan transparansi mengnenai honor. Sayangnya --menurut Mulan-- tidak ada respon positif dari manajemen RATU alias jalan buntu. Setelah deadline selama sepuluh hari sejak surat terbuka mengenai transparansi untuk Ratu dibacakan tidak ada jawaban dari pihak manajemen. Ditambah lagi pertemuan antara dirinya, Maia dan manajemen Ratu pada hari Jumat [26/1/2007] mengalami jalan buntu.
"Maka sebagai memenuhi tanggungjawab dan konsistensi pada surat tersebut maka saya menyatakan tidak akan melakukan kerjasama dengan manajamen Ratu per tanggal 31 Januari 2007," ujar Mulan dalam jumpa pers di kediamanya Jl Gedung Hijau 7 no 12, Pondok Indah Rabu [31/1/2007]. Dalam keterangan lebih lanjut Mulan mengatakan sebagai bentuk profesionalitas, ia akan tetap kerjasama dengan Ratu untuk kontrak-kontrak yang sudah ada sebelum tanggal 20 Januari dan itu diperkirakan ada sebanyak lima pekerjaan lagi. "Dan saya akan bertanggungjawab pada jadwal kerja yang telah disepakati oleh manajemen Ratu hinggga bulan Mei 2007," jelas Mulan.
Artinya Mulan baru benar-benar lepas dari Ratu pada pertengahan bulan Mei 2007. Itu meliputi show dan berbagai iklan produk. Dengan begitu Mulan juga mengaku tidak akan menuntut berapa honor yang akan diterimakan. Kata lainnya tidak dibayarpun ia jalani.
Bicara RATU memang menarik. Duo ini tergolong langka di blantika musik Indonesia. Personil awalnya adalah Pingkan Mambo dan Maia Ahmad. Bersama Pinkan, Ratu menelorkan satu album yang memunculkan beberapa hits seperti Baik-Baik Saja. Tak cuma itu, Pinkan juga punya suara "sengau" yang khas. Sayangnya, duo ini pecah lantaran Pinkan yang hamil kemudian memutuskan untuk hengkang dan memilih bersolo karier.
Bubar? Tidak, tapi Maia kemudian berkeliling dan mengaudisi beberapa penyanyi untuk menjadi pengganti Pinkan. Sebutlah Tia AFI yang sempat membantu dalam beberapa penampilan Ratu.
Mulan terpilih menjadi pengganti Pingkan Mambo yang mengundurkan diri lantaran melahirkan. Sebelum bergabung dengan Ratu, Mulan sempat bergabung dengan kelompok band asal Bandung, Dimensi, yang tampil dari kafe ke kafe. Mulan, bukanlah satu-satunya calon yang diincar Maia. Menurut Maia, cukup banyak penyanyi wanita yang ikut audisi untuk mengisi kekosongan di Ratu.
Maia mengaku, pertama kali melihat Mulan saat penyanyi itu tampil di Barbados Kafe, di bilangan Kemang, Jaksel. "Saat pertama kali melihat, aku langsung jatuh cinta," kata Maia di HardRock Cafe Kamis [07/04/2005] silam sambil bercerita dirinya bertemu Mulan pada Desember 2004. Ketika Mlan bergabung, Maia sempat mengatakan, Soal manajemen, mengantisipasi terjadinya hal yang tidak mengenakkan, Maia langsung "memasang jaring" lewat kesepakatan-kesepakatan dalam kontrak yang jelas. "Yah biar sama-sama enak," jelas istri Dhani Ahmad ini kenes.
Duo ini melejitkan istilah Teman Tapi Mesra [TTM] dan Lelaki Buaya Darat yang juga jadi hits dari album mereka. Sayangnya, kemesraan itu harus berlalu. RATU Bubar atau Maia audisi vokalis baru lagi nih?

 

0 komentar  

Dhani Ahmad Merestui Poligami


Gonjang-ganjing sekitar rumah tanga Dhami Ahmand masih menjadi pembicaraan hangat di berbagai media hiburan dan infotainment.
Di saat gosip itu beredar, kemarin (17/1) Dhani menyatakan merestui poligami. Eit! jangan curiga dulu, Dhani merestui poligami dalam khasanah ngeband. Pasalanya, Andra, gitaris Dewa, baru aja merilis band baru bernama Andra & The Backbone. Ini bentuk lain dari poligami dalam band.
Dewa itu istri pertama, The Backbone istri kedua," ucap Dhani saat menghadiri acara launching album band Andra di Hard Rock Cafe, Jakarta . Menurut Dhani sebagai musisi wajar saja kalau mereka berbagi hati dengan membuat band baru. Ini akan terjadi pada saya di mana band kedua akan mengakomodir kebutuhan bermusik," imbuh Dhani. Menurutnya, dalam agama poligami tidak ada larangan dalam band.
Band Andra sebenarnya masih kerjaan Dhani juga. Dia yang juga memfasilitasi Andra dkk, dari mulai rekaman sampai mengurus manajemen. Pada awalnya saya yang menfasilitasi Andra. Saya kasih pinjam studio sampai akhirnya mereka ketemu recording company, terang Dhani. Segala jadwal manggung The Backbond diatur oleh Dhani. Jadi tidak akan berbenturan dengan jadwal istri pertama alias Dewa.

0 komentar