Andra Dewa19 & The Backbone


BUTUH waktu empat tahun bagi seorang Andra Ramadhan untuk mewujudkan obsesinya.Sebuah album solo yang memperlihatkan kemampuan lengkapnya sebagai seorang musisi.

Dari sekian banyak gitaris yang tetap eksis hingga saat ini, nama Andra menjadi salah satu di antaranya.Andra yang sejak pemunculannya tetap setia dengan Dewa, memiliki skill luar biasa dalam memainkan dawaidawai senar gitar.Tidak hanya itu, ia juga memiliki kemampuan yang baik pula dalam menciptakan komposisi lagu. Namun sayang, untuk yang kedua itu orang tidak terlalu ngeh.

Dan bukan rahasia lagi, kalau di Dewa ia selalu berada di bawah bayang-bayang Ahmad Dhani.Ia memang harus selalu mengalah dengan orang nomor satu di band yang membesarkannya itu. Orang pun lebih melihat bagaimana Dewa menjadi besar karena karya-karya yang diciptakan Dhani. Obsesi besar Andra kini terlaksana; yakni sebuah album solo yang memperlihatkan bagaimana Andra Ramadhan menjadi musisi komplet.

Menurut dia, proyek ini sudah mulai dirintis sejak empat tahun lalu. Kala itu,ia memang sudah membuat sejumlah lagu yang tidak cocok saat disodorkan ke Dewa. Ia pun kemudian berpikir untuk memproduksinya sendiri. ”Daripada mubazir,kenapa enggak dibuatkan album solo?” ujarnya. Awalnya,ia ingin tampil pure solo, dengan memunculkan sejumlah materi instrumental.

Namun, belakangan rencana itu berubah. Ia merasa dengan format band, obsesinya bisa lebih terwujud. Setelah melalui berbagai pertimbangan,Andra pun memutuskan untuk membuat Andra & The Backbone. ”Waktu itu belum kebayang formatnya. Lalu saya bertemu Stevie dan Dedy. Kami merasa cocok, akhirnya kami jalan dengan formasi seperti ini,” ungkap putra pasangan A Ramadhan dan SM Fadilah ini.

Untuk sementara, ia baru menggandeng dua personel. Stevie Item selama ini menjadi aditional player Dewa, sedangkan Dedy adalah wajah baru. Dedy baru masuk setelah proses pencarian vokalis.Andra membutuhkan waktu dua minggu untuk merasa yakin bahwa Dedy-lah sosok yang ia cari. ”Saya ketemu Stevie sudah lama. Sejak 2001. Kalau Dedy, baru tahun ini.Kemudian kami mulai bikin demo, dan guide vocal. Saya langsung merasa sreg,”seloroh Andra.

Soal konsep serta aliran musik, menurut Andra, tidak jauh beda dengan Dewa.Yang membedakan justru kreatornya.Andra merasa dalam album ini orang akan melihat bagaimana sosoknya dalam membuat sebuah karya. Bukan hanya sekadar mencipta, juga memproduksinya. ”Yang beda,kalau di Dewa itu saya tidakmem-produce semualagu. Hanya, lagu-lagu yang saya ciptakan sendiri. Sekarang di Backbone,saya mem-producesendiri 12 lagu yang ada,”tegasnya.

Meski hanya sampingan,Andra merasa proyek ini bukan sementara dan hilang begitu saja. Sama halnya dengan Dewa, pria penggemar Play Station itu merasa sudah begitu cocok dengan Stevie dan Dedy.Tak heran bila kemudian ia punya rencana panjang untuk band solonya itu. ”Kami ingin tetap eksis. Karena buat saya, ini fun.Keinginan untuk bermain musik itu enggak bisa vakum dan berhenti lama. Dengan adanya band ini, saya bisa menyalurkan keinginan itu,”paparnya.
sumber: www.seputar-indonesia.com

 

0 komentar: